Savitri and Satya pulang kerumah berpegangan tangan.
Satya luar biasa gembira bahwa dia bisa menyentuhnya dan Savitri melihat wajahnya bukan iblis "Aku tahu cintaku akan memenangkan ketakutannya"
Satya tidak akan melepaskan tangannya.
Dia mengatakan "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu"
Savitri membujuknya untuk melepaskan tangannya sehingga dia bisa pergi dan minum.
Ketika Savitri masuk di kamar mereka, dia melihat Satya menelpon seseorang untuk membuat dekorasi ruangan.
Setelah menelpon, Satya kembali melihat Savitri.
Dia mengajak Savitri untuk pergi makan es krim.
Savitri mengatakan jika dia sakit tenggorokan. Satya menyarankan untuk pergi minum kopi.
Savitri tidak membalas. Satya merasakan kegelisahannya.
Dengan cemas Satya bertanya "Kapan kau datang ke ruangan?"
Savitri sekarang tahu kejutan di Andaman. Savitri berpikir Satya berencana untuk malam ini tapi Satya berencana untuk Andaman.
Savitri menjadi gugup / gelisah dan tidak tahu apa yang harus dikatakan.
Satya mengatakan "Ini cukup bahwa aku bisa menyentuhmu dan sesuai janjiku, aku tidak akan menyentuhmu sampai kau merasa nyaman"
Satya meyakinkan bahwa dengan berlalunya waktu mereka pergi ke Andaman, semua kegelisahannya akan berakhir.
Savitri lega medengarnya dan mengatakan "Kau tidak hanya peduli padaku tapi juga membaca pikiranku"
Satya mengingat buku ilusi "Pergilah dan bawa itu sehingga kau bisa membacakan itu kepadaku"
Savitri ingat jika tidak boleh memberitahu isi buku kepada siapapun.
Savitri mengatakan "Aku akam membaca dahulu, lalu aku akan membacakannya untukmu"
Savitri duduk bersama Satya di tempat tidur.
♬Mohe Piya Milan Ki Aas
Mereka berpegangan tangan.
Satya bertanya "Apakah aku boleh tidur dengan memegang tanganmu?"
Savitri mengangguk.
Satya tidur sambil memegang tangannya.
Savitri pergi keluar menuju kuil Saraswati. Dia berterimakasih kepada Ibu Saraswati karena melindungi buku dan juga menghapus ketakutannya. Dia sekarang telah menyelesaikan kepercayaan pada kata-kata dimana buku akan menunjukkan jalannya dan menjawab semua pertanyaannya.
Dia mengangkat buku dan buku tetap tidak mau terbuka. Dia heran mengapa buku tidak mau terbuka sejak dia melihat peta. Dia berpikir buku akan terbuka di Andaman.
Saat ia meninggalkan kuil, dari belakang bidadari memberitahu dia "Satya tidak akan lama bersamamu sekarang!" (Atau "Satya tidak memiliki banyak waktu yang tersisa!")
Dia berbalik kaget melihat bidadari.
SINOPSIS SAVITRI ANTV /FP
Savitri bertanya kepada bidadari dari Rakshak kul "Mengapa kau berbicara bahwa Satya tidak akan lama bersamaku?" Savitri menangis dan air matanya jatuh ke buku ilusi. Buku ilusi terbuka.
Bidadari mengatakan "Jangan ulangi kesalahan yang sama dengan meninggalkan buku terbuka. Selalu akhiri bab yang kamu mulai baca! Buku ilusi akan terbuka ketika Mrigkshira anaksharata (posisi bintang) pada posisi tertentu dan air matamu yang jatuh di buku selama periode itu. Buku akan terbuka setiap hari dalam beberapa waktu"
Savitri mengatakan "Aku tidak ingin berpisah dari Satya"
Bidadari meyakinkan Savitri bahwa mereka berdua tidak akan pernah bisa terpisah dan jika itu terjadi Savitri akan mampu untuk membawanya kembali melalui kekuatannya yang akan dia dapatkan dari buku ilusi.
Savitri mulai membaca buku.
Acharya Chavak menyarankan Maharaj Jai Singh untuk mengirim Damiyanti ke Gurukul.
Raja khawatir jika Damiyanti sendirian di Gurukul.
Acharya Chavak meyakinkan raja bahwa anaknya Veer juga disana dan dia akan mengurus Damyanti.
Raja dan Ratu dengan berat hati mengucapkan perpisahan pada putri mereka. Ibu Damiyanti memberikan kalungnya dan ayahnya memberinya sebuah pedang.
Maharaj Jai Singh meminta dia untuk mengingat tugasnya kepada negara.
Acharya Chavak meninggalkan Damiyanti dan Veer di Gurukul.
Chavak meminta Guru ji untuk mengajarkan Damiyanti bertarung melawan tidak hanya yang terlihat tapi juga kekuatan tak terlihat dan ilmu hitam.
Satya luar biasa gembira bahwa dia bisa menyentuhnya dan Savitri melihat wajahnya bukan iblis "Aku tahu cintaku akan memenangkan ketakutannya"
Satya tidak akan melepaskan tangannya.
Dia mengatakan "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu"
Savitri membujuknya untuk melepaskan tangannya sehingga dia bisa pergi dan minum.
Ketika Savitri masuk di kamar mereka, dia melihat Satya menelpon seseorang untuk membuat dekorasi ruangan.
Setelah menelpon, Satya kembali melihat Savitri.
Dia mengajak Savitri untuk pergi makan es krim.
Savitri mengatakan jika dia sakit tenggorokan. Satya menyarankan untuk pergi minum kopi.
Savitri tidak membalas. Satya merasakan kegelisahannya.
Dengan cemas Satya bertanya "Kapan kau datang ke ruangan?"
Savitri sekarang tahu kejutan di Andaman. Savitri berpikir Satya berencana untuk malam ini tapi Satya berencana untuk Andaman.
Savitri menjadi gugup / gelisah dan tidak tahu apa yang harus dikatakan.
Satya mengatakan "Ini cukup bahwa aku bisa menyentuhmu dan sesuai janjiku, aku tidak akan menyentuhmu sampai kau merasa nyaman"
Satya meyakinkan bahwa dengan berlalunya waktu mereka pergi ke Andaman, semua kegelisahannya akan berakhir.
Savitri lega medengarnya dan mengatakan "Kau tidak hanya peduli padaku tapi juga membaca pikiranku"
Satya mengingat buku ilusi "Pergilah dan bawa itu sehingga kau bisa membacakan itu kepadaku"
Savitri ingat jika tidak boleh memberitahu isi buku kepada siapapun.
Savitri mengatakan "Aku akam membaca dahulu, lalu aku akan membacakannya untukmu"
Savitri duduk bersama Satya di tempat tidur.
♬Mohe Piya Milan Ki Aas
Mereka berpegangan tangan.
Satya bertanya "Apakah aku boleh tidur dengan memegang tanganmu?"
Savitri mengangguk.
Satya tidur sambil memegang tangannya.
Savitri pergi keluar menuju kuil Saraswati. Dia berterimakasih kepada Ibu Saraswati karena melindungi buku dan juga menghapus ketakutannya. Dia sekarang telah menyelesaikan kepercayaan pada kata-kata dimana buku akan menunjukkan jalannya dan menjawab semua pertanyaannya.
Dia mengangkat buku dan buku tetap tidak mau terbuka. Dia heran mengapa buku tidak mau terbuka sejak dia melihat peta. Dia berpikir buku akan terbuka di Andaman.
Saat ia meninggalkan kuil, dari belakang bidadari memberitahu dia "Satya tidak akan lama bersamamu sekarang!" (Atau "Satya tidak memiliki banyak waktu yang tersisa!")
Dia berbalik kaget melihat bidadari.
SINOPSIS SAVITRI ANTV /FP
Savitri bertanya kepada bidadari dari Rakshak kul "Mengapa kau berbicara bahwa Satya tidak akan lama bersamaku?" Savitri menangis dan air matanya jatuh ke buku ilusi. Buku ilusi terbuka.
Bidadari mengatakan "Jangan ulangi kesalahan yang sama dengan meninggalkan buku terbuka. Selalu akhiri bab yang kamu mulai baca! Buku ilusi akan terbuka ketika Mrigkshira anaksharata (posisi bintang) pada posisi tertentu dan air matamu yang jatuh di buku selama periode itu. Buku akan terbuka setiap hari dalam beberapa waktu"
Savitri mengatakan "Aku tidak ingin berpisah dari Satya"
Bidadari meyakinkan Savitri bahwa mereka berdua tidak akan pernah bisa terpisah dan jika itu terjadi Savitri akan mampu untuk membawanya kembali melalui kekuatannya yang akan dia dapatkan dari buku ilusi.
Savitri mulai membaca buku.
Acharya Chavak menyarankan Maharaj Jai Singh untuk mengirim Damiyanti ke Gurukul.
Raja khawatir jika Damiyanti sendirian di Gurukul.
Acharya Chavak meyakinkan raja bahwa anaknya Veer juga disana dan dia akan mengurus Damyanti.
Raja dan Ratu dengan berat hati mengucapkan perpisahan pada putri mereka. Ibu Damiyanti memberikan kalungnya dan ayahnya memberinya sebuah pedang.
Maharaj Jai Singh meminta dia untuk mengingat tugasnya kepada negara.
Acharya Chavak meninggalkan Damiyanti dan Veer di Gurukul.
Chavak meminta Guru ji untuk mengajarkan Damiyanti bertarung melawan tidak hanya yang terlihat tapi juga kekuatan tak terlihat dan ilmu hitam.
0 Response to "Savitri Episode 12"
Post a Comment